Cara Menentukan Imlek Gara-Gara Kalender Tiongkok Ada Dua
Tahun Baru Imlek selalu menarik perhatian, terlebih cara menentukan Imlek, apalagi ada dua kalender di Tiongkok, terutama karena kedekatannya dengan kalender lunar Tionghoa (中国农历, Zhōngguó nónglì). Namun, tahukah bahwa di Tiongkok, selain kalender lunar, ada juga sistem kalender lainnya yang digunakan sehari-hari, yaitu Kongzili (公历)? Meskipun keduanya digunakan di Tiongkok, kedua kalender ini memiliki perbedaan mendasar, seperti hal Imlek 2025 Shio, Kapan Imlek 2025 dan Shio Apa dan Bagaimana Peruntungannya, perlu dipikirkan secara komprehensif!
1. Jenis Kalender: Matahari vs Bulan
Kongzili, atau yang lebih dikenal dengan kalender Masehi, adalah kalender berbasis matahari (solar). Prinsip utamanya didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. Kalender ini memiliki 365 hari dalam setahun, atau 366 hari pada tahun kabisat. Setiap bulan memiliki durasi yang tetap, yakni 30 atau 31 hari, mirip dengan kalender yang kita gunakan sehari-hari.
Sebaliknya, kalender lunar Tionghoa adalah kalender lunisolar, yang artinya perhitungannya menggabungkan pergerakan bulan mengelilingi bumi dan posisi matahari. Setiap tahunnya, kalender ini memiliki 12 bulan, dengan durasi setiap bulan sekitar 29 atau 30 hari. Di tahun tertentu, kalender ini bisa memiliki bulan tambahan (bulan kabisat) untuk menyesuaikan dengan pergerakan matahari.
2. Penentuan Tahun Baru: 1 Januari atau Imlek?
Tahun Baru Kongzili selalu jatuh pada tanggal 1 Januari, yang sudah kita kenal sebagai hari pertama tahun baru dalam kalender Masehi. Sedangkan, Tahun Baru Lunar, atau yang lebih dikenal dengan Imlek (春节), jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya. Biasanya, Imlek jatuh antara akhir Januari dan pertengahan Februari, bergantung pada fase bulan baru yang terjadi setelah titik balik matahari musim dingin. Jadi, tanggal Imlek bisa berbeda setiap tahun, tapi selalu berlangsung pada waktu yang sama dalam kalender lunar.
3. Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kongzili digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Tiongkok untuk urusan formal dan kegiatan yang tidak terikat pada tradisi atau perayaan tertentu, mirip dengan kalender yang kita gunakan secara internasional. Di sisi lain, kalender lunar memainkan peran penting dalam kehidupan budaya Tionghoa. Kalender ini digunakan untuk menentukan waktu perayaan tradisional seperti Imlek, Festival Lampion (元宵节), Festival Qingming (清明节), dan Festival Pertengahan Musim Gugur (中秋节). Bahkan, banyak orang Tionghoa yang menggunakan kalender lunar untuk perhitungan hari baik dalam feng shui atau untuk acara penting lainnya.
4. Pengaruh Zodiak dan Elemen
Salah satu perbedaan menarik antara kedua kalender ini adalah hubungan kalender lunar dengan zodiak Tionghoa dan lima elemen (logam, air, kayu, api, dan tanah). Setiap tahun dalam kalender lunar diwakili oleh satu dari dua belas hewan zodiak, seperti Tikus, Kerbau, Harimau, dan sebagainya. Selain itu, setiap tahun juga dikaitkan dengan salah satu elemen, yang menciptakan siklus 60 tahun. Ini sangat berbeda dengan Kongzili yang tidak memiliki kaitan langsung dengan zodiak atau elemen-elemen ini.
Kesimpulan: Dua Kalender, Dua Dunia
Jadi, meskipun Kongzili dan kalender lunar Tionghoa sering dianggap serupa karena keduanya digunakan di Tiongkok, keduanya memiliki prinsip dasar yang berbeda. Kongzili adalah kalender berbasis matahari yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari, sementara kalender lunar Tionghoa lebih terkait dengan tradisi dan perayaan budaya yang mendalam. Kalender lunar Tionghoa menggabungkan perhitungan bulan dan matahari, memberi kita pemahaman yang lebih kaya tentang waktu dan kehidupan.
Untuk mahasiswa Bahasa Mandarin, selain memahami memahami secara linguistik dan kebudayaan seperti Ucapan Imlek Gong Xi Fa Cai yang Benar dan Maknanya, Angpau, Angpo, atau Hongbao yang Benar adalah, Makanan Khas Imlek apa saja, Kegiatan Seru Selain Petasan, serta Kegiatan seru, juga kedua sistem penanggalan ini dapat membantu memperkaya pengetahuan tentang budaya Tionghoa, serta memberikan konteks yang lebih dalam tentang berbagai perayaan dan tradisi yang ada!
Gambar oleh OpenClipart-Vectors dari Pixabay