Di Indonesia Ada Pertamax dan Pertalite, di Tiongkok Ada Tambah Minyak

Baru-baru ini adanya dugaan tentang RON 92 yang menjadi RON 90, alias nilainya berkurang. Tapi, kalau di Tiongkok, yang ada malah “tambah minyak”. Kok bisa, ya?
Dalam bahasa Mandarin, ada kata 加油 dibaca Jiāyóu yang berarti “semangat!” atau “ayo terus maju!”, dengan konteks percakapan untuk menyemangati. Secara harfiah, 加 (jiā) berarti “menambah”, sedangkan 油 (yóu) berarti “minyak”. Nah, bagaimana ceritanya menambah minyak bisa berarti memberi semangat?
Asal Usul “Menambah Minyak” dari si Jiāyóu (加油)
Ada beberapa teori tentang asal-usul frasa 加油. Salah satunya berasal dari dunia balap. Pada era 1960-an, istilah ini mulai populer di arena balap mobil di Hong Kong. Saat pembalap sedang melaju kencang, penonton akan berteriak, “加油!加油!” yang berarti “Tambah minyak!/Tambah gas!” agar mobil semakin cepat. Dari situ, makna ini berkembang menjadi ungkapan penyemangat dalam berbagai situasi.
Namun, ada teori lain yang lebih klasik. Di zaman dahulu, orang-orang percaya bahwa api dalam pelita atau obor akan menyala lebih terang jika ditambah minyak. Jadi, “menambah minyak” berarti memperbesar cahaya atau energi, sehingga melambangkan dorongan untuk terus maju dan berjuang. sumber link link
Minyak dalam Budaya Tiongkok
Dalam budaya Tiongkok, minyak sering dikaitkan dengan energi, kemakmuran, dan keberlanjutan. Minyak juga dianggap sebagai simbol daya tahan dan kekuatan. Makanya, ketika seseorang sedang berusaha keras, mereka akan diberi semangat dengan “加油!”, seperti memberi tambahan energi untuk terus berjuang.
Selain itu, ada lagu anak-anak populer di Tiongkok berjudul “小老鼠上灯台” (xiǎo lǎoshǔ shàngdēngtái) yang menceritakan tentang seekor tikus kecil yang memanjat lampu minyak untuk mencuri minyak. Liriknya menggambarkan:
“小老鼠,上灯台,偷油吃,下不来。
Xiǎo lǎoshǔ, shàng dēngtái, tōu yóu chī, xiàbùlái
喵喵喵,猫来了,叽哩咕噜滚下来。”
Miāo miāo miāo, māo láile, jī lī gūlū gǔn xiàlái
Artinya:
“Tikus kecil, naik ke lampu, mencuri minyak, tak bisa turun.
Meong meong meong, kucing datang, terguling turun.”
Lagu ini mengajarkan anak-anak tentang konsekuensi dari tindakan mencuri, di mana tikus yang mencuri minyak akhirnya jatuh tergulung-gulung ketika kucing datang. Minyak dalam konteks ini melambangkan sesuatu yang berharga dan diinginkan, namun jika untuk mendapatkan dilakukan dengan jalan mencuri, maka akan membawa akibat yang tidak menyenangkan.
Pada akhirnya, mari kita berpantun
Bensin Pertamax Bensin Pertalite
Keduanya pernah dibeli sama si Sinyo
Yuk Negara Indonesia kembali bangkit
Mari kita Jiaaayyooouuu