Tiga Pemateri Hebat di Kuliah Tamu Mei 2023 Salah Satu Dosen UNJ Alumni UNESA

Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya kembali menggelar kuliah tamu dengan tema “Inovasi Pembelajaran Bahasa Mandarin di Era Kekinian”. Kuliah tamu kali ini dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Mei 2023 yang dihadiri oleh Wakil Dekan 1 FBS yaitu Bapak Didik Nurhadi, M.Pd., M.A., Ph.D., lalu Koorprodi Mandarin yaitu Bapak Miftachul Amri, M.Pd., M.Ed., Ph.D., ketiga pemateri, dosen-dosen serta mahasiswa dari angkatan 2019 hingga 2022 prodi Pendidikan Bahasa Mandarin.
Kuliah tamu kali ini Bu Cicik Arista, S.Pd., M.TCSOL sebagai MC dan Pak Muhammad Farhan Masrur, S.Pd., M.TCSOL sebagai moderator yang mendampingi ketiga pemateri. Dalam sambutannya koorprodi mengatakan “latar belakang memilih tema ini karena perubahan yang cukup signifikan dari yang awalnya kurikulum 13 menjadi merdeka”. Sehingga tema ini diperuntukkan kepada para mahasiswa agar bisa belajar bahasa Mandarin dengan tepat guna dan cepat dalam menguasai bahasa Mandarin. “Kuliah tamu kali ini adalah kegiatan yang bermanfaat untuk sharing session yang berkaitan dengan pengembangan pembelajaran yang begitu pesatnya di era disruptif”, jelasnya dalam sambutan WD 1 FBS.
Ketiga pemateri di kuliah tamu kali ini antara lain pemateri pertama Bapak Budi Kurniawan, S.Kom., B.A., M.Hum. dari Universitas Kristen Petra, pemateri kedua Bapak Rendy Aditya, BTCFL., M.Pd. dari Universitas Negeri Jakarta, dan pemateri ketiga Chopin Pranoto, S.S., M.Si. dari Yong Chun Chinese Language Centre. Setiap pemateri memiliki bahan materi yang cukup unik dan juga ilmu yang disampaikan dapat mudah dipahami oleh pendengar secara keseluruhan.
Seseorang menjadi expert pastinya melewati latihan khusus yang terdapat step by stepnya. Budi laoshi menjelaskan langkah-langkah yang tepat untuk belajar dengan maksimal yang pertama adalah fokus, fokus meliputi menghilangkan distraksi, fokus sambil latihan secara teratur dan intens, serta fokus untuk breakdown menjadi masalah yang lebih kecil. Yang kedua adalah feedback, dalam hal ini memerlukan guru yang baik dalam memberi arahan yang benar kepada pelajar bahasa Mandarin, partner bicara yang dilakukan untuk saling berkomunikasi berbahasa Mandarin, latihan role play dan memberi kesempatan untuk berdiskusi. Yang ketiga adalah media, menggunakan media seperti menonton film, short video pada youtube maupun tiktok dan membaca buku. Yang keempat adalah growth mindset, dalam hal ini memberikan pola pikir kepada pembelajar bahwa semua orang pasti bisa menjadi lebih baik.
Adapun tujuan media pembelajaran yang telah dipaparkan oleh Rendy laoshi terdapat empat poin, diantaranya: (1) mempermudah proses pembelajaran; (2) menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar; (3) meningkatkan efisiensi proses pembelajaran; dan (4) membantu konsentrasi pembelajar dalam pembelajaran. Kemudian ada empat keterampilan bahasa Mandarin yaitu membaca (阅读 yuèdú) , menulis (写作 xiĕzuò), menyimak (听力 tīnglì), dan berbicara (口语 kŏuyŭ).
Materi yang terakhir yang dipaparkan oleh Chopin laoshi mengenai compare and contrast tipe mengajar dalam menjelaskan materi, media yang dipakai dan bagaimana interaksi kepada audiens yang baik dan benar dari body language, eye contact, sampai bahan materi yang menarik untuk dipaparkan. Sehingga audiens dapat menangkap dengan mudah penjelasan yang telah disampaikan. “Dalam merancang presentasi poin-poin yang perlu diperhatikan yaitu behavior, content, dan design”, papar Chopin laoshi.