Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin FBS Unesa Jalin Kerja Sama Magang dengan PT IWIP di Maluku Utara

Dalam upaya memperluas peluang magang bagi mahasiswa, Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) resmi menjalin kerja sama dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) berlangsung pada 27 Februari 2025 di lokasi PT IWIP, Tanjung Ulie, Maluku Utara.
Kunjungan ini dihadiri oleh Dekan FBS Unesa, Bapak Syafi'ul Anam, Ph.D., bersama Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Bapak Miftachul Amri, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. Turut serta dalam delegasi, Direktur Kemahasiswaan Unesa, Bapak Dr. Muhamad Sholeh, S.Pd., M.Pd., Kasie Kemahasiswaan dan Career Center, Ibu Meita Santi Budiani, S.Psi., M.Psi., serta PIC kerja sama Prodi Mandarin, Dzun Nun Septin Renda Rabbani, S.Pd., MTCSOL.
PT IWIP, sebagai kawasan industri berbasis pengolahan nikel dan mitra strategis dalam dunia industri, membuka kesempatan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa untuk terlibat dalam program magang. Kerja sama ini memberikan kuota bagi 15 mahasiswa yang akan mendapatkan pengalaman langsung dalam lingkungan kerja industri internasional.
Menurut Bapak Syafi’, kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam menyiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya menguasai bahasa Mandarin secara akademik, tetapi juga memiliki pengalaman profesional yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak Amri menambahkan bahwa PT IWIP menjadi mitra potensial karena memiliki jaringan kerja dengan berbagai perusahaan Tiongkok. “Melalui program magang ini, mahasiswa bisa mempraktikkan kemampuan bahasa Mandarin mereka dalam konteks bisnis dan industri yang sesungguhnya,” jelasnya.
Dengan adanya MoA ini, diharapkan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa dapat mengembangkan keterampilan bahasa serta memahami dinamika kerja di perusahaan multinasional. Program ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan industri dalam meningkatkan kualitas lulusan yang kompetitif di kancah global.