GFT Group Jajaki Kerja Sama Magang dan Rekrutmen dengan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA

Surabaya, 18 Maret 2025 — Suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi terasa di ruang kantor Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Gedung T2 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Lidah Wetan. Hari itu, Program Studi kedatangan tamu istimewa dari PT GFT, salah satu produsen mainan OEM terbesar di Asia Tenggara, untuk menjajaki potensi kerja sama dalam bidang magang dan rekrutmen lulusan.
Rombongan dari PT GFT yang dipimpin oleh HR Manager, Bapak Ihsyanur, bersama tim, disambut langsung oleh Kooridnator Prodi Bapak Miftachul Amri, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. dan dosen PIC kerjasama program studi Ibu Dzun Nun Septin Renda Rabbani, S.Pd., MTCSOL.. Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam menjalin sinergi antara dunia industri dan dunia pendidikan, khususnya dalam mempersiapkan mahasiswa dengan kompetensi bahasa Mandarin yang siap terjun ke dunia kerja internasional.
PT GFT, yang merupakan bagian dari GFT Group, telah lama dikenal sebagai pemain utama dalam industri mainan OEM global. Dengan fasilitas produksi utama di Tiongkok dan lima fasilitas manufaktur besar di Vietnam bagian utara yang mempekerjakan lebih dari 18.000 tenaga kerja, GFT Group telah menjadi mitra andalan berbagai merek mainan ternama dunia seperti Takara Tomy, Hasbro, Mattel, Crayola, Funko, hingga Spin Master. Tak hanya unggul dalam kualitas produksi, GFT Group juga dikenal memegang teguh standar keamanan internasional dalam setiap produknya, dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di industri ini.
Menariknya, PT GFT kini telah memperluas cakupan operasionalnya ke Indonesia, tepatnya dengan mendirikan pabrik di Ngawi, Jawa Timur. Melalui kunjungan ke UNESA ini, pihak perusahaan menyampaikan minat besar untuk menjalin kerja sama strategis, khususnya dalam membuka peluang magang bagi mahasiswa serta rekrutmen tenaga kerja lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin yang memiliki kemampuan bahasa dan etos kerja unggul.
“Bahasa Mandarin menjadi salah satu skill yang sangat dibutuhkan di lini produksi kami, khususnya dalam komunikasi lintas negara dan manajemen pabrik,” ungkap Bapak Ihsyanur dalam pertemuan tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman langsung di dunia industri melalui program magang, sekaligus mempersiapkan jalur karier profesional bagi lulusan.
Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA menyambut baik inisiatif ini. “Kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang tidak hanya memberikan pengalaman belajar di luar kampus, tetapi juga membuka jembatan nyata ke dunia kerja global,” ujarnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi hangat sebagai bentuk komitmen kedua pihak untuk segera merealisasikan program kolaboratif ini. Harapannya, sinergi antara UNESA dan PT GFT dapat menjadi model kemitraan yang berkelanjutan dan memberi manfaat nyata bagi mahasiswa, institusi, dan dunia industri.