Jiangshi, Hantu Lompat-Lompat tapi Bukan Pocong, Menghisap Darah tapi Bukan Dracula
![](https://statik.unesa.ac.id/mandarin/thumbnail/75c63bfc-9ce6-47f0-915d-57b5f1e9de5f.png)
Jiangshi (僵尸) adalah sosok hantu dari mitologi Tiongkok yang digambarkan dengan tubuh kaku karena rigor mortis (尸僵), suatu kondisi yang membuat mayat mengeras setelah kematian. Dalam budaya Tiongkok, jiangshi dipercaya bukan menghisap darah, melainkan menyerap qi (气), energi kehidupan dari makhluk hidup. Nama “jiangshi” sendiri berarti "mayat kaku," menunjukkan tubuh yang kaku akibat kehilangan qi, yang bisa "bangkit" kembali jika terpapar energi tertentu atau akibat ritual khusus.
Pada umumnya, jiangshi tidak memiliki gerakan yang lincah seperti vampir Barat; ia bergerak dengan loncatan, tangannya terentang kaku ke depan. Dalam film horor komedi, sosok ini semakin ikonik berkat pakaian tradisional Tiongkok dari yang dikenakannya, umumnya digambarkan mengenakan pakaian resmi dari Dinasti Qing (清朝) yang dikenal sebagai guanfu (官服), serta ekspresi wajah yang kosong dan menyeramkan. Film populer seperti Mr. Vampire (僵尸先生, 1985) dan The Ultimate Vampire (1991) memperkenalkan karakteristik khas jiangshi ini pada penonton internasional. Meski versi asli jiangshi mengisap qi, film-film ini mengadaptasinya agar lebih mirip dracula, di mana ia mengincar leher manusia untuk menghisap darah.
Yang menarik, jiangshi tidak sepenuhnya bernuansa horor. Film-film seperti Mad Mad Ghost (1992) menggabungkan unsur komedi, di mana para karakter berusaha menghindar dari jiangshi dengan berbagai cara yang kocak. Ini membuat sosok jiangshi dikenal tidak hanya menakutkan, tetapi juga lucu dan penuh intrik, berbeda dari Dracula yang selalu digambarkan serius dan gelap. Jiangshi menjadi unik karena gabungan antara horor dan humor, yang ternyata disukai penonton di Asia, termasuk Indonesia.
Keunikan jiangshi juga tampak pada cara melawannya. Para biksu Tao dalam cerita sering menggunakan talisman (符) yang ditempel di dahi jiangshi, yang dianggap dapat menenangkannya. Talisman ini berfungsi sebagai "pemutus" qi, yang menahan gerakan mayat tersebut. Popularitas jiangshi tetap bertahan hingga kini karena selain menjadi ikon horor, ia mencerminkan mitos-mitos lokal Tiongkok tentang roh dan alam gaib. Meski digeser oleh vampir Barat di kalangan anak muda, jiangshi masih dihargai sebagai representasi budaya horor klasik Asia.
Foto Thumbnail: Link