Die With a Smile: Bruno Mars feat Lady Gaga jika dalam Perspektif Tiongkok
![](https://statik.unesa.ac.id/mandarin/thumbnail/7cd45a45-6239-4014-9f6d-41991432b94f.jpg)
If the world was ending, I'd wanna be next to you, If the party was over, And our time on Earth was through, I'd wanna hold you just for a while, And die with a smile, sebuah penggalan lirik lagu dari Bruno Mars dan Lady Gaga dengan judul yang ada dalam liriknya "Die With a Smile", sedang viral di Indonesia dan dunia.
Kepopuleran liriknya sangat cocok untuk dapat kita analisis dari sudut pandang budaya, termasuk dalam bahasa Mandarin. Dalam dunia akademik bahasa, kajian seperti translasi, analisis wacana, dan gaya bahasa adalah pendekatan yang lazim untuk memahami makna dan pesan sebuah teks, termasuk lirik lagu.
Dalam lagu ini, judul "Die With a Smile" berarti secara harfiah "mati dengan tersenyum," yang dalam beberapa konteks Islam dikenal sebagai kematian yang tenang atau khusnulkhatimah. Lirik tersebut menggambarkan keinginan untuk menghabiskan saat-saat terakhir dengan pasangan meskipun dunia berakhir. Gagasan ini mirip dengan idiom dalam bahasa Mandarin, yaitu "含笑九泉" (hán xiào jiǔ quán).
Makna Idiom “含笑九泉”
Ungkapan "含笑九泉" secara harfiah berarti "tersenyum dalam sembilan mata air bawah tanah," yang menggambarkan seseorang yang meninggal dalam damai setelah menyelesaikan tugas atau tanggung jawab hidupnya. Dalam konteks sastra klasik dan sejarah Tiongkok, ungkapan ini sering digunakan untuk tokoh-tokoh yang mencapai tujuan hidup mereka atau meninggalkan warisan penting sebelum meninggal.
Misalnya, seorang pejuang yang bertarung demi negaranya hingga akhir hayat bisa dikatakan “含笑九泉” karena dia merasa telah memberikan yang terbaik. Dalam keluarga, seseorang yang melihat anak-anaknya tumbuh sukses mungkin juga dianggap "mati dengan senyuman" karena dia telah menyelesaikan tugas hidupnya. Ungkapan ini menekankan pentingnya menjalani hidup dengan bermakna dan berkontribusi baik untuk keluarga maupun masyarakat.
Pencapaian dalam Budaya Tiongkok yang Membuat Seseorang “含笑九泉”
Keharmonisan Keluarga (家庭和睦)
Dalam budaya Tiongkok, keharmonisan keluarga sangat penting. Salah satu pencapaian terbesar adalah melihat keluarga hidup rukun dan sukses. Orang yang meninggal dengan anak-anak yang berbakti dan keluarga yang sejahtera dianggap telah mencapai keberhasilan besar.
Mewariskan Nilai-Nilai (名垂千古)
Meninggalkan warisan berupa nilai-nilai, ajaran, atau kontribusi kepada masyarakat adalah pencapaian besar. Konsep 名垂千古 (míng chuí qiāngǔ) menggambarkan seseorang yang dikenang sepanjang masa, terutama jika kontribusi mereka memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.
Kesetiaan pada Negara dan Masyarakat (忠于国家)
Pengabdian pada negara dan masyarakat adalah tanggung jawab moral yang dihormati. Pahlawan dan tokoh militer yang mengorbankan hidup mereka demi negara dianggap mati dengan damai karena telah memenuhi tanggung jawab sosial mereka.
Keseimbangan Hidup dan Kebahagiaan Pribadi (道法自然)
Dalam filsafat Taoisme, mencapai keseimbangan dengan alam dan hidup selaras dengan Dao (道) adalah pencapaian spiritual tertinggi. Orang yang meninggal dengan perasaan damai karena hidupnya seimbang dianggap telah mencapai puncak kebahagiaan batin.
Penguasaan Ilmu Pengetahuan atau Seni (文武双全)
Mereka yang unggul dalam ilmu pengetahuan atau seni dan memberikan kontribusi besar kepada dunia akademik atau budaya dapat merasa puas di akhir hidup. Karya mereka yang abadi menjadi bukti pencapaian hidup yang bermakna.
Menegakkan Kebenaran dan Keadilan (公平正义)
Orang yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan, meskipun menghadapi risiko besar, dianggap mencapai keberhasilan moral yang tinggi. Tokoh-tokoh sejarah seperti Bao Zheng (包拯), hakim legendaris yang terkenal dengan keadilannya, sering dianggap telah menjalani hidup yang mulia.
Hubungan Antara Lirik Lagu dan Pandangan Budaya Tiongkok
Lagu "Die With a Smile" menggambarkan keinginan untuk meninggal dengan tenang setelah menjalani hidup yang bermakna, yang mencerminkan nilai-nilai dalam budaya Tiongkok. Konsep kematian yang damai setelah memenuhi tugas atau tanggung jawab hidup terlihat jelas dalam ungkapan “含笑九泉”. Di balik lirik lagu tersebut, tersimpan pesan universal tentang pentingnya mencapai kedamaian batin melalui hubungan yang harmonis, pengabdian kepada orang yang dicintai, dan hidup yang berarti.
Melalui kajian lintas budaya ini, kita dapat melihat bahwa meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, nilai-nilai universal tentang makna hidup dan kematian dapat ditemukan dalam berbagai budaya, termasuk budaya Barat dalam lirik lagu ini dan budaya Tiongkok melalui idiom “含笑九泉”.
#unesa #satulangkahdidepan
Gambar oleh AiArtista dari Pixabay