Pelatihan Wawancara Bahasa Asing diadakan oleh Tim PKM FBS Unesa 2023
![](https://statik.unesa.ac.id/mandarin/thumbnail/df995fce-75cc-452d-9728-98afa10446d7.png)
Pelatihan Wawancara Bahasa Asing untuk Guru Perempuan MGMP Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang di Sidoarjo telah diadakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Mandarin dan Jepang Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Pelaksanaan acara ini didanai melalui dana non-APBN dengan skema GESI LPPM Unesa. Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dosen FBS Unesa Dr. Miftachul Amri, M.Pd., M.Ed. dan Tiffany Qorie, S.S., M.TCSOL.
Inisiatif kegiatan ini berasal dari Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Dr. Miftachul Amri, M.Pd., M.Ed.
Menurut Dr. Miftachul Amri, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari analisis kebutuhan guru bahasa Jepang dan Mandarin di Sidoarjo terkait kemampuan wawancara bahasa asing bagi guru.
Pada tanggal 26-27 Agustus 2023, materi mengenai tata cara wawancara, perilaku saat wawancara, dan pertanyaan yang sering muncul saat wawancara dalam bahasa asing telah disampaikan secara daring.
Pelatihan dilanjutkan secara daring pada 3 September 2023 dengan materi tentang cara menulis CV dalam bahasa asing.
Setelah seluruh materi diberikan, workshop wawancara secara luring dilakukan untuk para guru MGMP di Sidoarjo.
Para guru yang hadir sangat antusias mengikuti workshop yang diisi oleh narasumber ahli dalam pembelajaran bahasa Mandarin dan Jepang.
Dr. Miftachul Amri, M.Pd., M.Ed., yang selain menjadi dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FBS Unesa juga menjabat sebagai Koorprodi Pendidikan Bahasa Mandarin FBS Unesa, menyampaikan materi tentang tata cara wawancara dan seluk-beluknya, termasuk menjadi pewawancara.
"Apakah kemampuan melakukan wawancara penting untuk pembelajar bahasa asing? Dan mengapa demikian?" tanya Dr. Amri.
Para guru sepakat menjawab bahwa kemampuan wawancara sangat penting karena salah satu alasan belajar bahasa asing adalah untuk membantu mencari pekerjaan.
"Sebelum mendapatkan pekerjaan, tahapan awal yang harus dilewati adalah wawancara kerja sebelum dinyatakan diterima bekerja oleh pemilik atau perwakilan perusahaan yang dituju," jawab salah satu peserta.
Para guru sangat antusias dalam workshop tersebut, dan kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta. Mereka bahkan berharap bisa mengikuti kegiatan serupa dengan tema berbeda di tahun berikutnya, seperti terlihat dari reaksi, diskusi, dan interaksi selama pelatihan berlangsung.
"Semoga tahun depan ada lagi kegiatan PKM seperti ini," harap para peserta pelatihan wawancara kali ini.
Sebagaimana diketahui, Pelatihan Wawancara Bahasa Asing untuk Guru Perempuan MGMP Bahasa Jepang dan Mandarin di Sidoarjo telah diadakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Pendidikan Bahasa Jepang dan Mandarin FBS Unesa. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari analisis kebutuhan guru bahasa Jepang dan Mandarin di Sidoarjo terkait kemampuan wawancara bahasa asing bagi guru.