MENUMBUHKAN TALI PERSAUDARAAN MELALUI PERTUKARAN BUDAYA
Kelas pertukaran budaya digagas oleh Zhengzhou Electric Power College (ZEPC), Henan, Tiongkok, bekerjasama dengan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin sebagai sasaran kegiatan utama. Kegiatan pertukaran budaya dilaksanan secara Hybrid, dan dihadiri oleh pimpinan dari ZEPC dan Unesa, dihadiri oleh total lebih dari 80 mahasiswa dan dosen dari ZEPC maupun Unesa.
Kegiatan ini bertema “Charming Zhengzhou - Cultural Exchange between Chinese and Indonesian Students”. Acara dibuka oleh sambutan perwakilan ZEPC yang dalam hal ini disampaikan oleh the Secretary of the Youth League Committee of Zhengzhou Electric Power College, Mrs. Tian Jiayin. Mrs. Menyampaikan pentingnya mengenalkan budaya, kekayaan budaya Tiongkok menjadi salah satu program yang sedang digalakkan pemerintah Tiongkok, kota Zhengzhou memiliki kekayaan budaya yang menonjol pada bidang musik dan tari, diharapkan melalui budaya, manusia bisa saling mengenal, Mrs. Tian turut mengundang jika suatu saat pihak Unesa ingin berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Zhengzhou. Sambutan pihak Unesa diwakili oleh Dekan FBS Unesa, Syafi’ul Anam, Ph.D, menyampaikan pentingnya untuk saling mengenal budaya satu sama lain, melalui budaya bisa saling mengenal dan menumbuhkan respek satu sama lain, kegiatan semacam ini akan sangat berguna bagi kedua belah pihak, baik ZEPC maupun Unesa, dalam ruang lingkup lebih luas tentunya bagi hubungan Indonesia dan Tiongkok.
Dalam kegiatan budaya ini terdapat dua sesi, yaitu sesi pertama yang menyajikan penampilan budaya dari mahasiswa ZEPC diantaranya tarian “Big Fish 《大鱼》”, pertunjukan musik “New Drunken Concubine《新贵妃醉酒》”, permainan Guzheng “Happy Drainage to My Village 《幸福渠水到俺村》” dan ditutup dengan penampilan tari dan kaligrafi berjudul “Writing Fragrance and Dancing Rhythm 《书香舞韵》”. Sesi kedua dipresentasikan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa Berliana Ulfa Faizah yang memperkenalkan Taman Nasional Baluran, Candi Borobudur sebagai tempat wisata di Indonesia, batik yang merupakan kekayaan dalam budaya pakaian Indonesia, dan ditutup dengan beberapa perayaan hari besar yang ada di Indonesia.
Dengan adanya kegiatan semacam ini diharapkan bagi kedua belah pihak untuk saling mengenal, dan menumbuhkan tali persaudaraan. Selain itu bagi mahasiswa kedua belah pihak tidak hanya belajar bahasa melainkan juga mengenal kebudayaan, yang pada akhirnya akan bermuara pada pengayaan wawasan mahasiswa menjadi lebih global.
