Menikmati Pesona Bian Lian di Kampus: Seni Pertunjukkan Merubah Wajah/Topeng Tradisional Tiongkok
![](https://statik.unesa.ac.id/mandarin/thumbnail/68b10f66-561c-4689-8ca9-cb161d5b004b.jpg)
Jumat, 27 September 2024, menjadi hari yang tak terlupakan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya. Di ruang kaca, salah satu ruang serbaguna yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan prodi, sebuah mini pertunjukan luar biasa tersaji. Seni tradisional Tiongkok yang memukau, Bian Lian (变脸), atau seni mengganti topeng dengan cepat seperti magis, berhasil menghipnotis para penonton.
Bian Lian adalah salah satu seni paling terkenal dalam opera Sichuan (四川), yang melibatkan para pemain mengenakan kostum berwarna cerah, bergerak lincah mengikuti musik yang cepat dan dramatis. Bukan sekadar hiburan, seni ini memiliki keunikan dalam menggabungkan elemen kecepatan, teknik, dan seni pertunjukan tradisional yang sudah ada sejak zaman kuno.
Kegiatan ini berawal dari inisiatif Wang Xin Laoshi, seorang dosen native speaker dari Confucius Institute Universitas Negeri Surabaya, yang kemudian berkolaborasi dengan dua dosen prodi Pendidikan Bahasa Mandarin lainnya, Rokhishotul Amaliyah, S.Pd., M.A., Laoshi dan Muhammad Farhan Masrur, S.Pd., M.TCFL. Laoshi. Inisiatif ini membuahkan hasil yang luar biasa, terutama karena di Indonesia, kesempatan menyaksikan pertunjukan Bian Lian secara langsung tergolong langka dan bahkan mahal jika disaksikan di Tiongkok. Namun, mahasiswa FBS Unesa mendapat kesempatan emas ini secara sebagai sebuah fasilitas inisiatif 老师们.
Acara ini diadakan tepat di hari Jumat, menjelang akhir minggu perkuliahan. Pilihan waktu tersebut sangat tepat untuk memberikan jeda atau "istirahat sejenak" setelah satu minggu penuh dengan aktivitas akademik. Dalam dunia pendidikan, dinamika sangat diperlukan agar suasana belajar tetap menyegarkan dan tidak monoton. Selain menjadi ajang hiburan, pertunjukan ini juga memberikan nilai edukatif yang sangat tinggi. Mahasiswa tidak hanya menyaksikan pertunjukan seni, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung mengenai salah satu warisan budaya Tiongkok (中国传统文化的遗产) yang sangat berharga.
Bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, pengalaman ini bukan sekadar tontonan biasa, melainkan momen yang dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Melalui seni Bian Lian, mereka diingatkan bahwa belajar bahasa bukan hanya soal tata bahasa dan kosa kata, tetapi juga tentang memahami dan menghargai budaya yang melekat di dalamnya. Sebuah pertunjukan yang penuh keajaiban ini sekaligus menjadi pintu masuk untuk mengenal lebih dalam sejarah dan nilai-nilai tradisional yang diwakili oleh seni opera Sichuan.
Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan semangat belajar mahasiswa semakin terpompa, dan mereka semakin terinspirasi untuk mempelajari lebih lanjut budaya Tiongkok. Melalui kegiatan seperti ini, Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin FBS Unesa terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar yang dinamis, kreatif, dan sarat nilai budaya.