Mandarin Festival ke-IX 2024: "MANFEST IX" Angkat Tema Generasi Baru, Masa Depan Indah
![](https://statik.unesa.ac.id/mandarin/thumbnail/79ee3d36-249c-41b0-9c0a-35db343de58e.jpg)
Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, Mandarin Festival ke-IX (MANFEST IX) kembali digelar dengan penuh kemeriahan di Auditorium T2 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Mengusung tema "New Generation, Beautiful Future" atau “新一代美好未来”, acara ini diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (HMP) FBS Unesa. Acara ini dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan format online dan offline, yang memberikan kesempatan bagi peserta dari berbagai daerah untuk ikut serta.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan sejumlah kompetisi yang memacu kreativitas dan keterampilan berbahasa Mandarin para peserta. Lomba-lomba yang diadakan antara lain Lomba Pidato (演讲), Lomba Menyanyi (唱歌), dan Lomba Menari (跳舞). Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin dan sekolah-sekolah yang memiliki program pendidikan bahasa Mandarin.
Selain kompetisi, MANFEST IX juga diramaikan dengan penampilan dari Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) yang menampilkan tarian (跳舞) khas Tiongkok. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton yang hadir, baik secara langsung maupun daring.
Tak ketinggalan, acara ini juga menghadirkan seminar yang diselenggarakan oleh Confucius Institute (CI) Unesa, dengan tema “Sharing Session Pembelajaran Mandarin: Tantangan dan Peluang”. Seminar ini membahas perkembangan dan peluang pembelajaran bahasa Mandarin di Indonesia serta tantangan yang dihadapi oleh pengajar dan pelajar di era globalisasi.
MANFEST IX dihadiri oleh seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, civitas akademika Confucius Institute Unesa, serta peserta dari berbagai sekolah dan universitas yang antusias mengikuti jalannya acara. Dalam sambutannya, Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Bapak Miftachul Amri, M.Pd., M.Ed., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara ini. Beliau menegaskan pentingnya kolaborasi di era modern ini. "Zaman sekarang adalah zaman kerjasama. Semoga bahasa Mandarin maju, khususnya di Surabaya," ungkapnya.
Festival tahunan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang bagi para pelajar dan mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi mereka dalam bahasa dan budaya Tiongkok. Semangat kebersamaan dan kolaborasi menjadi pondasi kuat bagi masa depan yang lebih cerah, sejalan dengan tema besar MANFEST IX.