Kebudayaan Motivasi Belajar Bahasa Mandarin
![](https://statik.unesa.ac.id/mandarin/thumbnail/31488f3b-c8c5-40f4-adbb-3e97926f6914.jpg)
Sudah menjadi pemahaman umum bahwa masa kini bahasa Mandarin sangat diperlukan, terlebih untuk kepentingan pekerjaan. Bisa menjadi seorang translator di sebuah perusahaan, pemandu wisata, hingga hubungan wirausaha ekspor impor. Akan tetapi bagi pembelajar awal, motivasi tambahan sangat diperlukan sebagai booster penguasaan bahasa Mandarin. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya melalui kebudayaan. Itulah yang dilakukan oleh dosen Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin FBS Unesa Cicik Arista, S.Pd., MTCSOL. Laoshi, dalam penelitiannya yang bisa diunduh di sini.
Bahasa adalah jembatan komunikasi antar manusia, dan belajar bahasa tak lepas dari seni dan budaya. Begitu juga dengan Bahasa Mandarin, yang membuka jendela ke berbagai seni dan budaya menarik dari Tiongkok. Salah satu cara seru untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam belajar Bahasa Mandarin adalah melalui seni budaya, seperti seni gunting kertas (剪纸), seni tali simpul Tiongkok (中国结), dan menyanyi lagu-lagu dalam Bahasa Mandarin.
Penelitian ini menggali bagaimana pemberian materi seni budaya Tiongkok di kelas Bahasa Mandarin bisa memotivasi mahasiswa dan bagaimana respons mereka terhadap materi tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil observasi menunjukkan bahwa materi seni budaya Tiongkok berhasil mengubah perilaku mahasiswa dari yang awalnya kurang aktif menjadi lebih bersemangat. Mereka jadi lebih banyak bertanya, lebih aktif menjawab pertanyaan dosen, berdiskusi, serta mengerjakan latihan.
Dari hasil angket, mahasiswa merasa senang dan antusias saat mempelajari seni budaya dan mempraktikkannya. Mereka juga merasa terdorong untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar. Banyak mahasiswa yang berharap materi seni budaya Tiongkok ini bisa terus berlanjut di pertemuan berikutnya. Jadi, jelas bahwa seni budaya Tiongkok bisa jadi alat ampuh untuk memotivasi mahasiswa dalam belajar Bahasa Mandarin.
Gambar oleh Colin Behrens dari Pixabay